LOOPING
PERULANGAN
Pengulangan
adalah suatu proses yang melakukan statemen-statemen dalam sebuah program
secara terus menerus sampai terdapat kondisi untuk menghentikannya. Struktur
perulangan akan sangat membantu dalam efesiensi program.
Berikut
contoh menampilkan tulisan ”Selamat datang” dilayar sebanyak 5 baris.
Contoh 1:
#include
<iostream>
int main() {
cout<<"\nSelamat
datang";
cout<<"\nSelamat
datang";
cout<<"\nSelamat
datang";
cout<<"\nSelamat
datang";
cout<<"\nSelamat
datang";
return 0;
}
Output:
Tidak menjadi masalah jika yang ditampilkan ke layar hanya 5 baris,
tetapi bagaimana halnya jika kita ingin menampilkan tulisan tersebut dilayar
sebanyak 50 baris atau bahkan lebih. Tentunya sangat tidak efisien jika harus
mengcopy instruksi yang sama berulang ulang. Itulah sebabnya muncul instruksi
perulangan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Ada tiga struktur perulangan:
1.
Struktur for
2.
Struktur while
3. Struktur do-while
1.
Perulangan For
Struktur perulangan for
biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlah
perulangannya, statement perulangan
ini yang paling mudah dipahami. Untuk melakukan perulangan dengan struktur ini
kita harus memiliki sebuah variable sebagai indeksnya.
Bentuk umum struktur for:
// untuk perulangan yang bersifat menaik (increment)
for( variabel = nilai_awal;kondisi;variabel++){
satement yang akan diulang ;
}
// untuk perulangan bersifat menurun (encrement)
for (variabel = nilai_awal; kondisi;variabel--){
statemen yang akan diulang;
}
Keterangan:
Catatan:
jika kita
melakukan perulangan yang sifatnya menaik (increment) maka nilai awal dari
variable yang kita definisikan harus lebih kecil dari nilai akhir yang
dituliskan dalam kondisi. Sebaliknya jika melakukan perulangan yang sifatnya
menurun (decrement) maka nilai awal harus lebih besar dari nilai akhir.
Contoh 2:
#include
<iostream>
using
namespace std;
int
main() {
for(int
i=1;i<=5;i++)
cout<<"\nSelamat
datang";
return 0;
}
Keterangan:
for (int i=1;i<=5;i++)
perintah diatas adalah perintah
untuk memberi nilai awal perulangan yang dimulai dari i=1,dimana i
dideklarasikan dengan tipe int. Kemudian perulangan akan berhenti jika nilai
i=5, perulangan bersifat increment atau akan ditambah dengan angka 1
setiap kali proses sampai batas berhenti.
Cout <<”selamat datang”;
Perintah ini adalah statement
yang akan diulang sebanyak 5 kali.
Pernyataan untuk nilai awal
dapat dituliskan lebih dari satu. Dan kita bisa menentukan nilai untuk variabel
indeks.
Contoh 3:
#include
<iostream>
using
namespace std;
int
main() {
int a;
for(int
i=1,a=5;i<=10;i++)
{
cout<<"\nNilai ke "<<i<<" = "<<a;
a+=5;
}
return 0;
}
Struktur for dengan banyak Variabel
Struktur
for di dalam C++ dapat juga melibatkan lebih dari satu variabel namun yang
jelas satu diantaranya akan digunakan sebagai indeks pengulangan. Untuk
memahami berikut contoh yang melibatkan 3 variabel yaitu A,B dan C
Contoh 4:
#include
<iostream>
using
namespace std;
int
main() {
char A;
// variabel A (bertipe char) akan digunakan
//
sebagai indeks pengulangan
int B; //
variabel B akan digunakan untuk
//
menampung nilai penjumlahan
int C; //
variabel C akan digunakan untuk
//
menampung nilai perkalian
for
(A='a', B=0, C=1; A<='e'; A++, B=B+5, C=C*10) {
cout<<"Nilai
A = "<<A<<endl;
cout<<"Nilai
B = "<<B<<endl;
cout<<"Nilai
C = "<<C<<endl;
cout<<endl;
}
return 0;
}
Output
contoh4:
Struktur For Bersarang
Sama halnya dengan percabangan,
pada struktur perulangan juga dapat diterapkan pengulangan bersarang (nested
looping).
Bentuk umum dari struktur for
bersarang:
for
(variabel1=nilai_awal;kondisi1;variabel1++){
for
(variabel2=nilai__awal;kondisi2;variabel2++){
for
(variabel3=nilai_awal;kondisi3;variabel3++){
Statemen
yang akan diulang;
......
}
}
}
Jika dilihat dari rumusan
diatas,pada setiap pengulangan pertama program akan menyelesaikan pengulangan
kedua, begitu selanjutnya. Berikut contoh program pengulangan bersarang.
Contoh5:
#include
<iostream>
using
namespace std;
int
main() {
for (int
j=1; j<=10; j++) {
for (int
k=1; k<=j; k++) {
cout<<k*j<<'
';
}
cout<<'\n';
}
return 0;
}
Output contoh 5:
Struktur While:
Struktur perulangan jenis ini
adalah pengulangan yang melakukan pemerikasaan kondisi diawal blok struktur.
Kita tahu bahwa perulangan hanya akan dilakukan jika kondisi yang didefenisikan
didalamnya bernilai benar.hal ini berarti jika kondisi yang didefenisikan
bernilai salah maka statemen-statemen yang ada diblok perulangan tidak akan
pernah dieksekusi oleh program. Perulangan while berbeda dengan perulangan for,
karena perulangan while jumlah pengulangannya belum diketahui. Bentuk umum
struktur pengulangan while adalah sebagai berikut:
while
(kondisi)
{statemen
yang akan diulang;
}
Contoh
6:
#include
<iostream>
using
namespace std;
int
main() {
int
C; // Mendeklarasikan varaiebl C sebagai
//
indeks pengulangan
C =
0; // Melakukan inisialisasi nilai terhadap
//
variabel C
while
(C<10) {
cout<<"Saya
Anak yang rajin,
Menjadi
Kebanggaan orang tua"<<endl;
C++;
/* Statemen ini berguna untuk menaikkan nilai,
dan
setelah bernilai 10,
maka
pengulangan akan dihentikan */
}
return
0;
}
Output contoh6:
Catatan: untuk
melakukan perulangan menggunakan struktur while, kita harus berhati-hati dalam
menentukan inisialisasi nilai awal dan memanipulasi nilai tersebut supaya
pengulangan akan berhenti sesuai dengan yang diinginkan.
Struktur
while bersarang. Contohnya adalah sebai berikut
Contoh 7:
#include <iostream>
using
namespace std;
int
main() {
int J =
10;
int K;
while (J
>= 1) {
K = 1;
while (K
<= J) {
cout<<K*J<<'
';
K++;
}
cout<<'\n';
J--;
}
return 0;
}
Output
contoh7:
Struktur do-while
Berbedaa dengan struktur while
yang melakukan pemeriksaan kondisi diawal blok perulangan, pada struktur
do-while kondisi justru ditempatkan dibagian akhir. Hal ini tentu menyebabkan
struktur perulangan ini minimal akan melakukan satu kali proses walaupun
kondisi yang didefenisikan tidak terpenuhi.
Berikut ini bentuk umum dari
struktur do-while
Do {
Statemen yang akan
diulang;
}while (kondisi
Berikut perbedaan while dan do-while
While
|
Do while
|
Bisa jadi tidak akan pernah dikerjakan jika syarat
tidak dipenuhi.
Ini dikarenakan sebelum instruksi dikerjakan, syarat
dicek terlebih dahulu.
|
Minimal dikerjakan satu kali
walaupun syarat tidak dipenuhi.
Ini dikarenakan instruksi dikerjakan dahulu, baru
syarat dicek untuk melanjutkan perulangan.
|
Berikut contoh program
menggunakan struktur do-while
Contoh
8:
#include <iostream>
using
namespace std;
int
main() {
int C
= 0;
do {
cout<<"saya
harus lulus tepat waktu"<<endl;
C++;
}
while
(C <10 );
return
0;
}
Contoh 9:
#include
<iostream>
using
namespace std;
int
main() {
int Bil1,
Bil2;
int sisa;
cout<<"Masukkan
bilangan pertama : "; cin>>Bil1;
cout<<"Masukkan
bilangan kedua : "; cin>>Bil2;
//
Melakukan pertukaran nilai
if (Bil1
< Bil2) {
int temp
= Bil1;
Bil1 =
Bil2;
Bil2 =
temp;
}
do {
sisa =
Bil1 % Bil2;
Bil1 =
Bil2;
Bil2 =
sisa;
} while
(sisa != 0);
cout<<"\nFaktor
persekutuan terbesar = "<<Bil1;
return 0;
}
Ouput
contoh9:
Contoh 10
program do-while bersarang:
#include
<iostream>
using
namespace std;
int
main() {
int J =
10;
int K;
do {
K = 1;
do {
cout<<K*J<<'
';
K++;
} while
(K <= J);
cout<<'\n';
J--;
} while
(J >= 1);
return 0;
}
Output
contoh10:
Sumber : Modul Pemrograman Terstruktur STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
No comments:
Post a Comment